Jumat, 31 Mei 2013

Manusia (Terinspirasi dari Film Bicentennial Man)

Kebebasan, kengerian, Ketakutan, Kesakitan,  Cinta, Birahi, rasa kesepian dan kesedihan yang mendalam seorang manusia merupakan anugerah yang tak bisa dimiliki makhluk lainnya. Manusia memang ditakdirkan mengalaminya.
Hingga Kehilangan orang-orang yang dicintainya beberapa kali dalam hidupnya. Itulah mengapa Tuhan memberi batas usia bagi manusia, karena manusia pasti tidak akan sanggup merasakan kehilangan terus menerus. Pada akhirnya manusia akan lelah dengan hidupnya, menjadi tua dan mati. Bahkan robot sekalipun tidak sanggup hidup terlalu lama untuk mangalami semua pengulangan tersebut

Penderitaan, rasa senang, rasa sedih yang menjadi warna dalam hidup adalah hal yang lumrah dalam kehidupan manusia. Semua adalah anugerah yang tidak bisa digantikan dengan apapun, bahkan robot sekalipun akan mengorbankan apapun demi memperoleh anugerah tersebut.
Manusia penuh dengan kerumitan, unik dan kompleks dalam penciptaannya, takkan ada teknologi yang bisa menyamai pencictaan Tuhan. Disitulah letak kemuliaan dari makhluq yang bernama manusia. Diantara kerumitan, keunikan dan kompleksitas penciptaan manusia, ada satu keinginan mendasar yang menjadi tabiat manusia, yaitu sebuah pengakuan atas kemanusiaannya, kebebasan sebagai individu yang merdeka dan mempunyai hak yang sama dengan manusia lainnya. Itulah esensi dari keberadaan manusia, yaitu Pengakuan atas kemanusiannya dan Kebebasan menentukan hidupnya tanpa tekanan. Dan demi pengakuan tersebut  robot akan berusaha untuk merasakan kematian karena kematian merupakan bagian dari kemanusiaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar