Kamis, 16 Mei 2013

Bila Kekuatan Tuhan Dipinjamkan

Terlayang sekilas dalam nakalnya pikiran, pertanyaan yang penuh misteri
Bagaimana jika Beberapa Kekuatan Tuhan Dipinjamkan pada makhluk-Nya?
Sungguh ternyata pikiran itu sudah terpikirkan oleh insan yang membuat cerita fiksinya menjadi sebuah rangkaian track adegan.
begitu miris, Tuhan digambarkan oleh seorang manusia,
sungguh beraninya mereka menyamakan Tuhan dengan makhluknya. Namun dibalik kemusyrikan itu terdapat suatu hikmah yang bisa diambil, diantaranya:

  • Jika kekuatan Tuhan Diberikan pada manusia atau makhluknya maka dunia atau alam semesta akan kacau balau. semua perkara akan didasari keinginan pribadi bukanlah kebaikan semuanya.
  • Jika kekuatan Tuhan dipinjamkan pada makhluk-Nya maka ia tidak akan kuat mengurus alam semesta, manusia, dan makluk lainnya. karena beberapa makluk-Nya membutuhkan istirahat sedangkan urusan semua semesta tiap mili detik pun ada yang perlu dibereskan, Hanya Tuhan lah yang mampu mengurus semua makhluknya siang dan malam tanpa rasa lelah dan kantuk.
  • Jika kekuatan Tuhan Dipinjamkan pada makluknya maka semua Tugas Ketuhanan menjadi tanggungnya dan ia akan mementigkan kenikmatannya sendiri dan dia takkan mampu melaksanakan dengan baik seperti yang dilakukan Tuhan.
  • Makhluk takkan mengeluh jika Ia tahu bahwa Tuhan maha Tahu tentang apa yang dideritanya saat itu.
Allah itu esa, Tiada yang bisa menandinginya, Dia tidak beranak dan tidak diperanakan hanya kepada-Nya lah memohon pertolongan dan beribadah.

Adapun Allah telah memberikan keistimewaan kepada Para Nabi atau Rasul itu merupakan keridhoan Allah untuk menunjukan bahwa Allah itu ada dan ia berkehendak atas segala sesuatu. itu pun digunakan untuk dakwah demi berdirinya ketauhidan dan Keselamatan.

Jika diantara kita saat ini ada yang mendapatkan keistemewaan, maka pergunakanlah untuk jalan dakwah dan tetap Allah menjadi tujuan. serta Jauhkan kesombongan serta kesyirikan dengan keistimewaan yang dimiliki, karena Allah lah yang memiliki keistimewaan itu bahkan lebih dari itu. Semakin dekatkan diri kita pada Sang pencipta agar terhindar dari kesoombongan dan kemusrikan karena Allah tidaj akan memaafkan hambanya yang berbuat syirik jika tak segera betaubat.Allah menyukai orang-orang yang membersihkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar