Kamis, 18 Oktober 2012

Cahaya di Hati

Temaram cahaya memenuhi hati
Rimbunnya penyakit raja diri membuatnya begitu
Ilalang dosa membuat temaram cahaya  susah menemukan hati kecil
Sinaran cahaya kini belum cukup tuk menggerakan tubuh ke arah lurus
Kesungguhan tuk menambah terang cahaya itu berangsur pulih
Ambisi tuk dapatkan Cinta yang pantas pun terbuka kembali

Kuatnya niat dan kesungguhan menjadi awal tuk runtuhkan Semuan rimbun dan ilalang
Usaha berpondasi pada yang haq merupakan langkah awal membuat cahaya berkilau dihati kecil
Gambaran masa depan indah mulai terindra
Yakinkan diri tuk bisa mempertahankan dan menambah cahaya itu masuk menyinari hati dan diri kembali

Cara mentarbiyah diri sendiri

Cara mentarbiyah diri sendiri :

1. Muhasabah diri
bercerminlah pada masa lalu hingga kita bisa melihat apa kekurangan dan kelebihan. Ibadah apa yang kurang dan perlu ditambah atau di tingkatkan kualitasnya. Sejauh mana kita berinteraksi dengan manusia dengan  akhlaq mulia.
2. Membuat skala prioritas ibadah
membuat skala prioritas biasanya dimulai dari yang wajib hingga ke yang sunah.
3. Memperbanyak amalan sunnat
Memperbanyak amalan sunah dapat membuktikan sejauh mana kita taat pada Allah meski itu berstatus sunnah serta membuktikan kita mengikuti akhlaq rasul
4. Bertaubat dari dosa-dosa
Taubat yang dimaksud disini adalah taubatan nasuha dimana semua perbuatan dosa yang pernah kita perbuat tidak dilakukan kembali dilain waktu.
5. Mengerjakan amal sholeh
Dengan mengerjakan amal sholeh dengan petunjuk dari Al qur'an dan hadits  bisa mendidik kita untuk cinta pad Allah , Rasul dan Sesaman manusia.
6. Mengunjungi majelis-majelis dzikir
Mengunjungi majelis dzikir merupakan salah satu jlan untuk mendapatkan keberkahan dan Ridla Allah . selain itu kita bisa bertemu dengan orang orang yang sholeh, hal ini bisa menjadi obat untuk hati kita yang berpenyakit.
7. Memperhatikan aspek-aspek akhlak

8. Terlibat dalam aktifitas dakwah
Nah yang terakhir ini merupakan slah satu bukti  pengamalan Surat Al ashr yaitu saling berwasiat tentang hal yang benar dan dalam kesabaran. hal ini merupakan usaha kita untuk menjadi orang yang beruntung dimata Allah

Semoga bemanfaat dan dapt diamalkan dalam kehidupan sehari-hari  ^_^

PERLUKAH DUNIA BARU?

Darah bercucuran disetiap dibelahan bumi
Hingga anak yang masih hijau pun berani menghilangkan nyawa
Wajah manusia dipenuhi topeng berbau ilusi
entah apa yang sekarang terjadi didunia ini

Yang sekarang terindra:
Kebohongan menjadi tradisi
Perbuatan dosa telah biasa
Ibadah hilang esensinya
Perbedaan menjadi pedang pembunuh nyata
Pencuri merajarela, pencuri uang rakyat ataupun pencuri eceran
Pemimpin merakyat hilang telah lama sosoknya

Perlukah Dunia baru?
dimana semua orang yang tak layak, dihilangkan dari muka bumi
semua yang berfikir tak berdasar pada Agama dan kemanusiaan diusir dari dunia

Perlu kah DUnia BAru ?
dimana kedamaian menjadi tonggak
Tuhan menjadi Tujuan akhir
Kasih sayang menjadi tumpuan
Manusia Adalah saudara