Sabtu, 08 Juni 2013

MAKNA PERISTIWA 27 RAJAB

Saat ini, mesyarakat lupa akan bulan-bulan islam. mungkin hanya mengingat bulan ramadhan,  syawal, dan 10 dzulhijah saja, padahal ada beberapa bulan penting lainnya seperti Muharram,Rabiul Awal, Sya'ban dan Rajab.

Muhaharram merupakan bulan pertama dalam kalender islam.
Rabiul Awal, pada bulan ini Rasulullah Muhammad SAW dilahirkan ke bumi.
Sya'ban menjadi bulan dimana buku amala baru dibuka dan ditutupnya buku amal yang lama
Rajab dimana perintah Shalat diberikan

Pada kesempatan kali ini, kita "share" tentang makna pada 27 rajab dimana rasuluulah dipanggil dan diperjalankan Allah dari masjidil haram ke masjidil aqsha danditeruskan ke shidratul muntaha peristiwa ini sering disebut isra' dan mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Dalam hal ini didapatkan peristiwa satu malam namun  keberkahan sepanjang masa, yaitu Diperintahkannya Shalat yang merupakan penjaga umat islam dari kemungkaran dan kedzaliman. selain mkana itu terkandung makna yang tersirat dalam peristiwa tersebut, diantarnya adalah:

  • Isra: Perpindahan Nabi Muhammad SAW dari masjidl haram ke masjidil aqsha
         Mi'raj: naiknya Rasulullah dari bumi (masjidil aqsha) ke langit ke 7 (shidratul muntaha)
         Dari pengertian diatas didapatkan makna bahwa kita harus segera berpindah dari jalan yang kurang diridlai mennuju jalan yang lebih diridlai Allah. Serta kita harus menaikan derajat keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah. Diri kira yang semula hanya mengerjakan shalat wajib sendiri menjadi berjam'ah; dari hanya shalat 5 waktu saja menjadi bertambah dengan shalat sunnah dan amalan lainnya; menambah kualitas setiap ibadah kita
  • Isra dan mi'rajnya Nabi Muhammad dalam 1 malam menggunakan "Buraq" yang merupakan kendaraan tercepat sepanjang masa. Disana mempunyai makana bahwa kita selaku umat muslim harus berfikir, tadabur, dan tafakur terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang tersirat dlam peristiwa tersebut atau dalam alqur'an.
         dalam hal ini sungguh cepatnya "buraq" yang ada kemungkinan kecepatannya melebihi kecepatan cahaya atau teleport yang masih belum ditemukan teknologinya. Penulis pun belum sanggup mengutarakan teknologi/ilmu apalagi yang tersirat dalam peristiwa tersebut yang membuktikan akan kekuasaan dan keagungan  Allah SWT
  • Peristiwa ini pun terkait dengan suatu riwayat diceritakan langit dan bumi saling menunjukan/mengutarakan kehebatnnya namun bumi yang memenangkan "percek-cokan" tersebut karena bumi menampung insan paling mulia, yaitu Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, langit memohon pada Allah agar ia bisa disinggahi oleh RAsulullah dan Allah mengabulkannya dengan diundangnya Rasul hingga ke langit ke 7. LAngit dan bumi ingin serta bangga bila menampung Rasulullah, maka kita sebagai umatnya yang tak pernah hidup bersamanya hemdaknya menuruti semua ajaran dan sunnahnya agar kita termasuk umat yang dicintai rasul dan Allah SWT. Bila kita mau dan berusaha untuk berakhlaqul karimah maka dengan izin Allah SWT langit dan bumi pun akan menjadi sahabat kita
itulah beberapa makna 27 Rajab yang diketahui oleh penulis saaat ini, mungkin masih banyak lagi makana yang tersiarat dalam peristiwa ini.
Wallahu a'lam bishshowwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar