Sabtu, 18 Agustus 2012

DETIK DETIK AKHIR BERSAMANYA

Apakah masa melangkah cepat atau diriku yang lalai

Tamu Agung kini sudah mulai bersiap meninggalkan kita
air mata walau tak menetes namun terbias dari mata ketika ia masa bersamanya hanya tinggal menghitung detik

ku bercermin dengan cermin kejujuran, yang terlihat adalah kelalaian, kesia-siaan, penyesalan, dan banyak lagi.
Malu rasanya mengharap balasan yang banyak dan keampunan Tuhan jika melihat pada cermin itu

namun tak cukup hanya bercermin ku habiskan detik detik terakhir bersamanya
ku lakukan yang terbaik yang masih bisa ku lakukan untuk menjamu tamu agung

Harapku,
walau tak banyak persembahan ku pada tamu agung namun Keampunan Tuhan tetap menjadi Pintaku
meski Tak banyak perubahan setelah tamu itu pergi, namun kuharap perubahan itu membawa diriku pada Keridhoan Tuhan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar